Soko Berita

Lebih dari 100 Anak Disabilitas Ikuti Kegiatan Pesantren Kilat di Pusdai Jawa Barat

Lebih dari 100 anak disabilitas berpartisipasi dalam Pesantren Kilat dan Itikaf yang diadakan untuk memberikan mereka bekal spiritual selama bulan Ramadhan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
16 Maret 2025

SOKOGURU, BANDUNG: Sebuah kegiatan penuh makna digelar di Pusdai Jawa Barat, Jalan Diponegoro, pada Sabtu (15/3). 

Lebih dari 100 anak disabilitas berpartisipasi dalam Pesantren Kilat dan Itikaf yang diadakan untuk memberikan mereka bekal spiritual selama bulan Ramadhan.

Meskipun dibatasi oleh keterbatasan fisik, semangat para peserta tetap menyala. 

Baca juga: Pemkot Bandung Jajaki Gunakan Teknologi AutoThermiX untuk Pengelolaan Sampah

Mereka diberikan kesempatan untuk belajar Al-Qur'an, parenting Islami, mengikuti tarawih berjamaah, serta menghadiri kajian agama dan qiyamullail. 

Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para peserta untuk semakin mendalami ajaran Islam.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, yang turut hadir dan meninjau acara tersebut, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat peserta. 

Dalam sambutannya, Erwin menegaskan, "Sejatinya, disabilitas bukanlah penghalang untuk meraih keberkahan dan kesuksesan. Yang terpenting bukan kondisi fisik, tetapi kekuatan hati, keteguhan jiwa, dan keikhlasan dalam beribadah."

Baca juga: Pemkot Bandung daan PT Suryaprana Nutrisindo Kolaborasi Atasi Stunting

Erwin merasa sangat terinspirasi melihat semangat luar biasa dari anak-anak disabilitas yang hadir. 

"Ini adalah inspirasi hidup bagi kita semua. Meski dengan keterbatasan, mereka tetap menunjukkan semangat yang membara dalam beribadah," ujarnya dengan bangga.

Selain itu, Erwin juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bandung dalam memastikan hak-hak penyandang disabilitas terlindungi dengan baik.

Baca juga: Pemkot Bandung Dukung Lurah Ikuti Peacemaker Justice Award

"Pemkot Bandung berkomitmen untuk terus menghadirkan kebijakan dan program yang inklusif, memastikan bahwa setiap warga, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan akses yang sama dalam segala aspek kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, hingga pelayanan publik," tambahnya.

Kegiatan Pesantren Kilat dan Itikaf ini menjadi simbol dari semangat kebersamaan dan inklusivitas, serta menunjukkan bahwa tidak ada halangan bagi siapa pun untuk menjalani kehidupan yang penuh berkah, terlebih dalam bulan suci Ramadhan.(SG-2)